FMIPA UNG -- Dalam rangka Merayakan Keanekaragaman Burung Indonesia yang ke XVI, perhimpunan Burung Indonesia berkolaborasi dengan UNG (Biologi-FMIPA dan Arsitektur- FATEK) serta RRI Gorontalo, BIOTA, MFG dan organisasi lingkungan lainnya di Gorontalo, menginisiasi kegiatan Gorontalo Bird Walk 2018 yang diselenggarakan di halaman rektorat UNG pada Minggu (02/11/18) kemarin.

Sasaran dari kegiatan ini adalah mahasiswa, masyarakat umum dan pegiat konservasi yang ada di Gorontalo, yang dikemas dalam bentuk pengamatan burung, pembuatan sketsa, hunting foto burung dan dialog publik. Dalam sambutannya, Rektor UNG; Prof.Dr.Syamsu Qamar Badu, M.Pd menuturkan dukungannya terhadap kegiatan ini, untuk menjadikan kampus UNG sebagai kampus Biodiversitas. Biodiversitas itu sendiri bermakna keanekaragaman yang hidup dan yang dapat ditinjau dari berbagai aspek, seperti aspek keanekaragaman lingkungan, keanekaragaman budaya dan keanekaragaman ilmu pengetahuan. Beliau menggagas akan menjadikan Kawasan Ramah Burung yang ditandai oleh adanya Sangkar Alami Burung dan menambah jenis vegetasi/ tumbuhan pepohonan di kampus UNG. Rencananya pada tanggal 10 September nanti, Beliau akan menyampaikan konsep detail tentang kampus UNG sebagai kampus Biodiversitas dalam Rapat Senat Universitas.

Diskusi yang bertajuk “Bird Around Us” pada kegiatan tersebut, menghadirkan pembicara dari Sekretaris Dinas Pertanian sebagai perwakilan dari Walikota Gorontalo, Ibu Gubernur Gorontalo, dan dari Forum Komunitas Hijau (FKH) serta dari Burung Indonesia, yang menambah keseruan kegiatan tersebut.Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah yang tepat untuk merapatkan barisan dan mempercepat perkembangan aktivis pengamat burung di Gorontalo, agar dapat memberikan sumbangan data dan menjadi barisan terdepan yang selalu peka terhadap perubahan ekosistem khususnya di Gorontalo dan sekitarnya.