Universitas Negeri Gorontalo menunjukkan komitmennya yang tiada henti untuk meningkatkan kualitas lulusan dan mempersiapkannya untuk menghadapi tantangan global di masa depan. Salah satunya adalah dengan membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di Universitas Negeri Gorontalo. Salah satu tahapan dari proses pendirian LSP UNG ini kemarin (Sabtu, 20 Juli 2024) di Fakultas MIPA UNG telah datang 2 (dua) orang tim dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yakni Martinus Darmonsi dan Hari Ahmad Yani untuk melaksanakan Witness (Penyaksian) terhadap tindak lanjut pemberian Lisensi LSP UNG. Turut hadir dalam pembukaan kegiatan Witness tersebut Rektor UNG yang diwakili oleh Wakil Rektor (Warek 4) Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi DR. Harto Malik, M.Hum. Pembentukan LSP ini merupakan langkah strategis dalam menghadapi tantangan globalisasi dan revolusi industri 4.0. Dengan adanya LSP, kita memastikan bahwa lulusan kita tidak hanya memiliki ijazah, tetapi juga sertifikat kompetensi yang diakui secara nasional bahkan internasional, ujar Harto Malik.Beliau berharap FMIPA sebagai pioner dalam pembentukan LSP UNG ini untuk dapat melaksanakan sosialisasi dan melebarkan sayap dengan menambah berbagai skema sehingga LSP ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh mahasiswa dari berbagai fakultas di UNG bahkan mahasiswa lain sesuai ketentuan yang berlaku untuk setiap skema.Dalam laporanya Direktur LSP UNG DR. Aang Panji Permana, ST., MT., Setelah proses Full Assessment BSNP di LSP UNG pada beberapa pekan lalu, terbitlah Surat Keputusan BSNP Nomor KEP 1104/BSNP/V/2024, tanggal 16 Mei 2024 tentang Lisensi LSP UNG. Tindaklanjut dari lisensi yang diberikan tersebut dilakukanlah kegiatan Witness oleh Tim BSNP. Witness adalah proses peninjauan langsung oleh Tim BNSP di FMIPA UNG sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) LSP UNG, serta melihat secara langsung prosesi sertifikasi yang dilakukan oleh asesor LSP UNG, mulai dari penyerahan dokumen fortopolio asesi (peserta sertifikasi), wawancara, dan terakhir uji praktek sesuai dengan skema kompetensi masing – masing. Martinus Darmonsi Selaku Ketua Tim yang ditugaskan oleh BNSP dalam kegiatan Witness ini mengungkapkan kebanggaanya kepada Tim LSP UNG yang sangat baik dan lengkap sesuai standar proses dalam menyiapkan semua aspek baik perangkat administatif maupun teknis, kesiapan TUK LSP UNG dalam melaksanakan proses sertifikasi serta menyaksikan langsung proses penyelenggaraan sertifikasi oleh para asesor LSP UNG dalam berbagai skema yang ada. Kesimpulannya tersebut dituangkan dalam berita acara berbunyi ”Keandalan pelaksanaan Uji Kompetensi LSP UNG dapat dipastikan, terbukti melalui Penyaksian Uji Kompetensi di LSP UNG Tanggal 20 Juli 2024, sesuai dengan ketentuan dan pedoman BNSP”. Berita acara tersebut langsung diterima oleh Direktur LSP UNG dan disaksikan oleh Dekan FMIPA DR. Fitryane Lihawa, M.Si. Dalam sambutannya Dekan FMIPA menyampaikan terima kasih pihak BNSP yang telah memberikan kewenangan sepenuhnya dan memberikan lisensi kepada LSP UNG untuk menyelenggarakan proses sertifikasi kompetensi kerja. Beliau juga menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada semua Tim FMIPA yang telah berupaya keras selama kurang lebih 3 (tiga) tahun hingga berdirinya LSP UNG. Saat ini LSP UNG telah siap untuk menyelenggarakan proses sertifikasi kompetensi dalam 10 Skema dan 23 orang Asesor yang tersertifikasi oleh BNSP RI.