Dari Perahu Kecil ke Podium Besar: Kisah Inspiratif Anak Nelayan yang Jadi Guru Besar Statistika

Oleh: Nisky Imansyah Yahya . 27 Juni 2025 . 07:48:23

Gorontalo - This is the definition of "from zero to hero" story yang bikin merinding. Prof. Dr. H. Ismail Djakaria, M.Si., yang childhood-nya dihabiskan di pinggiran Danau Limboto sebagai anak nelayan, hari ini resmi standing proudly sebagai Guru Besar Statistika/Matematika di UNG. Talk about ultimate glow-up!

Data Whisperer: Mengubah Angka Jadi Insight Masa DepanDalam orasi ilmiah bertajuk "Membangun Masa Depan dengan Statistika: Metode Analisis Runtun Waktu", Prof. Ismail showcase bagaimana statistical analysis bisa jadi crystal ball untuk predicting future trends. Dari inflasi rate sampai climate change patterns, dari pandemic modeling hingga food security forecasting - semua bisa dibaca melalui data.

"Statistics is the new superpower in this data-driven era. Dengan tools yang tepat, kita bisa anticipate challenges sebelum mereka become crisis," ungkap Prof. Ismail dengan confidence yang inspiring.

Humble Beginnings: Dari Perahu Kecil ke Podium BesarYang bikin story ini extraordinary adalah background Prof. Ismail yang super humble. Born and raised di keluarga nelayan sederhana, hidupnya jauh dari privilege akademik. Tapi ada satu life lesson yang ditanamkan orang tuanya: "Never stop learning, no matter what."

"Childhood saya adalah tentang early morning fishing trips, mending nets, dan helping family survive. Tapi dalam kesederhanaan itu, orang tua saya always emphasized pentingnya pendidikan," kenang Prof. Ismail dengan emotion yang genuine.

From Fishing Nets to Neural NetworksJourney Prof. Ismail dari anak nelayan ke data scientist adalah testament bahwa passion dan persistence bisa overcome any background. Kini, instead of reading fishing patterns di danau, ia reading data patterns untuk national development.

Research contributions-nya include:

Advanced Forecasting Models: Implementing ARIMA, SARIMA, LSTM, dan DeepAR untuk complex phenomenon predictionPoverty Projection: Statistical modeling untuk kemiskinan yang helping policy makersFisheries Analytics: Ironically, analyzing produksi ikan nike - connecting to his rootsPandemic Response: COVID-19 modeling yang contribute ke public health strategiesRecognition yang Well-DeservedRektor UNG, Prof. Dr. Eduart Wolok, S.T., M.T., memberikan praise yang heartfelt:

"Prof. Ismail adalah living proof bahwa UNG truly adalah inclusive institution. Beliau membuktikan bahwa academic excellence tidak mengenal social background. Success story seperti ini yang make UNG proud sebagai people's university."

Emotional Tribute: Family FirstMoment paling touching adalah ketika Prof. Ismail dedicate pencapaiannya kepada keluarga, especially kedua orang tuanya yang sudah almarhum.

"Standing here today is not just about academic achievement. It's about honoring doa ibu yang tak pernah putus, dan kerja keras bapak yang rela banting tulang demi future anaknya. Mereka adalah my first teachers tentang resilience dan determination."

Modern Statistical RevolutionProf. Ismail tidak stuck di traditional methods. Ia actively embracing cutting-edge technologies seperti machine learning dan AI untuk statistical analysis. This forward-thinking approach yang membuat research-nya stay relevant di era digital transformation.

Inspiration untuk Next GenerationStory Prof. Ismail adalah powerful reminder bahwa socio-economic background doesn't determine academic potential. Dengan proper support system, hard work, dan never-give-up attitude, anyone bisa achieving greatness.

Beyond Numbers: Social Impact FocusYang impressive adalah bagaimana Prof. Ismail menggunakan statistical expertise untuk addressing real social issues. From poverty analysis hingga fisheries sustainability - research-nya always people-centered dan impact-oriented.

Prof. Ismail Djakaria's journey from Danau Limboto ke academic pinnacle adalah testament bahwa dreams have no boundaries. Bagi anak-anak Indonesia, especially yang come from humble backgrounds, his story screams: "If I can do it, you can too!" Sometimes the most inspiring stories come from the most unexpected places. Prof. Ismail proves that greatness isn't about where you start, but about how determined you are to keep moving forward.

Agenda

13 Juni - 26 Agustus 2022

In-Between Semester

In-Between Semester

23 - 31 Mei 2022

Final Exam

Final Exam Period for Even Semester